Jumat, 12 Oktober 2012

Batik Pekalongan

Batik Pekalongan sudah ada sejak sekitar tahun 1800. Namun, perkembangan secara signifikan baru terjadi setelah Perang Diponegoro atau juga disebut Perang Jawa (1825-1830) di kerajaan Mataram.






Sejarah Batik di Pekalongan dimulai dari pasca peperangan dan perpecahan di lingkungan kerajaan Mataram yang waktu itu dipimpin oleh rajanya Panembahan Senopati. Peperangan melawan kolonial belanda maupun perpecahan di antara lingkungan kraton memang kerap kali terjadi, hingga pada suatu saat kondisi yang paling parah menyebabkan banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Pekalongan.Keluarga-keluarga kraton yang memang telah mempunyai tradisi batik dan mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan ke daerah pengunsian di Pekalongan Dan sampai saat ini kota Pekalongan terus berkembang hingga disebut kota batik..

Batik Pekalongan tetap bertahan dan sangat disukai dari berbagai segmen pasar pencinta batik. Dan tempat produksi batik Pekalongan bukanlah di pabrik besar tekstil melainkan dikerjakan di rumah-rumah. Kondisi yang seperti ini menjadi sangat positif dan sangat erat dengan masyarakat Pekalongan. Batik Pekalongan menjadi nafas kehidupan warga Pekalongan.

Inovasi terbaru yang dilakukan perajin batik Pekalongan menjadikan produk batik beraneka ragam dan telah berkembang menjadi produk baju, blus, gamis, jeans, sandal, dan lain sebagainya.

Motif produksi batik Pekalongan memiliki ciri khas yang sangat khas dan sangat terang. Sejak dahulu, batik Pekalongan selalu mengikuti perkembangan fashion setiap zamannya, hal ini yang membuat batik Pekalongan tetap dicintai.

Oleh karena itu, tidak heran jika batik daerah Pekalongan mempunyai ciri khas tersendiri sehingga berbeda dari daerah penghasil batik lainnya. Hal ini membuat produksi batiknya sangat dicintai dari berbagai elemen pasar. Untuk mengenal batik asli Pekalongan sangatlah mudah, Kekhasannya terlihat sangat kasat mata, yang berupa:
Warna batik yang terang dan motif batiknya sangat modern sehingga dicintai oleh semua masyarakat karena bersifat kontemporer (mengikuti zaman).


Hal ini membuat para perajin batik Pekalongan sangat inovatif dalam menentukan tema yang terjadi. Sekarang, baju batik Pekalongan memiliki inovasi campuran berupa pencampuran antara negara Asia Timur dan Barat seperti Arab, India, Jepang, dan negara-negara lainnya.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar