Senin, 08 Oktober 2012

Batik Keraton


 Batik kraton adalah wastra batik dengan pola tradisional, terutama yang semula tumbuh dan berkembang di kraton-kraton Jawa. Tata susunan ragam hias dan pewarnaannya merupakan paduan mengagumkan antara matra seni, adat, pandangan hidup, dan kepribadian lingkungan yang melahirkannya, yaitu lingkungan kraton



Pada zaman dahulu, pembuatan batik yang pada tahap pembatikannya hanya dikerjakan oleh putri-putri di lingkungan kraton dipandang sebagai kegiatan penuh nilai kerokhanian yang memerlukan pemusatan pikiran, kesabaran, dan kebersihan jiwa dengan dilandasi permohonan, petunjuk, dan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Itulah sebabnya ragam hias wastra batik senantiasa menonjolkan keindahan abadi dan mengandung nilai-nilai perlambang yang berkait erat dengan latar belakang penciptaan, penggunaan, dan penghargaan yang dimilikinya.

Batik kraton adalah wastra batik dengan pola tradisional, terutama yang semula tumbuh dan berkembang di kraton-kraton Jawa. Tata susunan ragam hias dan pewarnaannya merupakan paduan mengagumkan antara matra seni, adat, pandangan hidup, dan kepribadian lingkungan yang melahirkannya, yaitu lingkungan kraton.

Pada awalnya pembuatan batik Kraton secara keseluruhan yaitu mulai dari penciptaan ragam hias hingga pencelupan akhir, kesemuanya dikerjakan di dalam Kraton dan dibuat khusus hanya untuk keluarga raja. Seiring dengan kebutuhan wastra batik di lingkungan Kraton yang semakin meningkat, maka pembuatannya tidak lagi memungkinkan jika hanya bergantung kepada putri-putri dan para abdi dalem di Kraton, sehingga diatasi dengan pembuatan batik diluar Kraton oleh kerabat dan abdi dalem yang bertempat tinggal di luar Kraton. Usaha rumah tangga ini berkembang menjadi industri yang dikelola oleh para saudagadan mulai berkembang di luar Kraton dalam bentuk batik Sudagaran dan Batik Pedesaan. Batik Kraton terdapat di Kasunanan Surakarta, Kasultanan Jogjakarta, Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman. Perbedaan utama dari keempat Batik Kraton terletak pada bentuk, ukuran, patra dan nuansa warna soga (coklat).

Batik Kraton Jogjakarta
Jogjakarta sebagai ibukota dan kerajaan di Jawa, dikenal sebagai jantung seni batik. Desain batik Jogja sangat unik yaitu mengembangkan kombinasi beberapa motif geometris.Contoh desain Batik Jogja adalah: Grompol dan Nitik.
Grompol biasa digunakan untuk acara pernikahan. Grompol berarti datang bersama, menyimbolkan kehadiran bersama semua hal yang baik, seperti; nasib baik, kebahagiaan, anak dan perkawinan yang harmonis. Nitik merupakan motif yang banyak ditemui di Jogja. Selama perayaan tahunan kolonial (Jaarbeurs) di masa penjajahan Belanda, seorang produsen batik memberinama Nitik Jaarbeurs untuk motif yang mendapat penghargaan.

Batik Kraton Surakarta
Surakarta atau Solo adalah satu dari dua kesultanan Jawa, dengan segala tradisi dan adat-istiadat kraton yang merupakan pusat kebudayaan Hindu-Jawa. Kraton bukan hanya kediaman raja, tetapi juga pusat pemerintahan, keagamaan dan kebudayaan yang direfleksikan dalam seni daerah, terutama pada ciri batiknya: motif, warna dan aturan-aturan pemakaiannya. Di Solo terdapat beberapa aturan khusus tentang pemakaian batik, meliputi: satus tsosial pemakai dan acara khusus di mana batik harus digunakan dalam hubungannya dengan harapan atau berkah yang disimbolisasi melalui desain batik.

Desain batik Solo juga sering dihubungkan dengan kultur Hindu Jawa, simbol Sawat dari mahkota atau kekuasaan tertinggi, simbol Meru dari gunung atau bumi, simbol Naga dari air, simbol Burung dari angin atau dunia bagian atas dan simbol Lidah Api dari api. Beberapadesain tradisional yang dipakai pada acara-acara penting, misalnya: Satria Manah dan Semen Rante yang dikenakan pada saat acara lamaran pengantin.

Desain Kain Panjang dibuat dalam workshop Panembahan Hardjonagoro, Surakarta pada awal 80'an, bermotif kombinasi pengaruh beberapa daerah, tetapi secara keseluruhan gaya dan warnanya tipikal desain Solo. Kain panjang adalah kain dua kali setengah meter, yang digunakan sebagai sarung formal.
Comments
2 Comments

2 komentar: