Selasa, 09 Oktober 2012

Batik Sudagaran

Batik Saudagaran adalah batik hasil modifikasi dan inovasi yang dikerjakan para pengusaha (sudagar). Batik ini kemudian dikenal dengan ‘Batik Sudagaran’







Di Lingkungan Kraton terdapat aturan pemakaian batik termasuk motifnya, sehingga ada yang disebut Batik Larangan, hanya boleh dikenakan oleh raja atau para pejabat tertentu terkait dengan makna yang wajib diemban pemakainya. Karena ada larangan itu telah menunbuhkan kreativitas atau kreasi baru dengan memodifikasi motif baik dalam susunan dan tambahan ornamen. 

Karena merupakan motif larangan dari kalangan keraton,  membuat seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna Soga dan biru tua.


Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.


Di samping itu juga kreatif dalam memberi ‘isen-isen’ sampai variasi warna, sehingga masyarakat umum bisa memakainya. Batik modifikasi dan inovasi yang dikerjakan para pengusaha (sudagar) batik ini kemudian dikenal dengan ‘Batik Sudagaran’
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar