Senin, 22 Oktober 2012

Gesang

Gesang adalah seorang seniman besar asal Jawa Tengah. Beberapa karyanya yang paling terkenal adalah lagu 'Bengawan Solo'








Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia," ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang

Lagu Bengawan Solo
Lagu "Bengawan Solo" diciptakan oleh Gesang pada umur 23 tahun. Duduk di tepi Bengawan Solo (Pesanggrahan Langenharjo milik Keraton Surakarta), Gesang mengagumi sungai tersebut dan kemudian menuangkan kecintaannya dengan menulis lagu "Bengawan Solo" yang proses penciptaannya memakan waktu 6 bulan.

"Pada musim kemarau tahun 1940 saya melihat air Bengawan Solo kering airnya dan pada musim hujan airnya berlimpah. Dua keadaan yang berlainan ini memberikan kesan yang dalam sekali bila dihubungkan dengan kehidupan manusia dan alam. Dimulai dengan senandung, saya goreskan pensil pada secorek kertas bekas pembungkus rokok dan terciptalah "Bengawan Solo" (Gesang - Tribute to Gesang terbitan GNP tahun 2007).

Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama Di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar Jepang.

Kehidupan Gesang

Ayah Gesang bernama Martodiharjo adalah seorang pedagang batik. Gesang merupakan anak ke-5 dari 10 bersaudara.

Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Walikota Surakarta tahun 1984 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962. Selepasnya, memilih untuk hidup sendiri. Ia tak mempunyai anak.

Pada awal karirnya Gesang hanyalah seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan  pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Beberapa lagu yang diciptakannya pada masa perang dunia ke-2 adalah Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan. Lagu "Sapu Tangan" ditulisnya saat jatuh hati dengan Sawaliyah dari Kampung Notosuman.

Pada hari Kamis 20 Mei 2010 Gesang meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada jam 18.10 setelah pada hari MInggu 16/05/2010 masuk ruang ICU setelah kesehatannya menurun.

Lagu-Lagu Gesang yang populer diantaranya Bengawan Solo, Jembatan Merah, Pamitan, Caping Gunung, dan Aja Lamis. lagu Pamitan kemudian dinyanyikan ulang Broery Pesulima dalam Bahasa Indonesia.


Lagu-lagu ciptaan Gesang

* Bengawan Solo
* Jembatan Merah
* Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
* Caping Gunung
* Ali-ali
* Andheng-andheng
* Luntur
* Dongengan
* Saputangan
* Dunia Berdamai
* Si Piatu
* Nusul
* Nawala
* Roda Dunia
* Tembok Besar
* Seto Ohashi
* Pandanwangi
* Impenku
* Kalung Mutiara
* Pemuda Dewasa
* Borobudur
* Tirtonadi
* Sandhang Pangan
* Kacu-kacu
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar