Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana
Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan
dalam hal kerauhan atau masalah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar
oleh api.
Namun
demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang
penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar melakukan komunikasi dengan
Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada
masyarakat.
Sebagai suatu
pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa factor yang sangat penting, Lebih
lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita,
tentu musik sangat vital untuk mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam
dalam Tari Kecak musik dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah
sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan
bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak
sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah
seorang bertindak sebagai penembang solo, dan sorang lagi akan bertindak
sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam
gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh
gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang
diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suara.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak
seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada
pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama,
Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Keunikan.
Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.
Sejarah Tari Kecak